Minggu, 16 Agustus 2009

Beri Ruang Untuk Angkatan Muda Muhammadiyah

Beri Ruang Untuk Angkatan Muda Muhammadiyah

Sleman- “Sudah sewajarnya Angkatan Muda Muhammadiyah, lebih diberikan ruang yang lebih besar bila ingin Muhammadiyah lebih diperhitungkan umat, demi membentuk masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”, ungkap Dr. Haedar Nashir, pada acara pelatihan indeks masyarakat sipil di Melati, Sleman di aula Satunama, Yogyakarta, Kamis ( 06/08/2009)

Menurut Haedar, dewasa ini Muhammadiyah menghadapi tiga tipologi presfektif masyarakat Islam yakni integralisme ,modernisme, dan sekulerisme, sehingga kekuatan berfikir dan praksisme harus diserahkan pada angkatan muda muhammadiyah yang saat ini menggeluti dalam peradaban baik di perguruan tinggi maupun di masyarakat yang plural, sehingga agama harus menjadi refleksi kehidupan.

Dalam peradaban Islam, menurut Haedar, muncul sembilan nilai kehidupan yakni bertuhan dan beragama, persaudaraan, beraklak dan beradab, berhukum syariat, kesejahteraan, musyawarah, ikhsan kebaikan, berkemanusiaan, dan ketertiban. “Dengan logika ekstrem dapat dikatakan bahwa ada maupun tidak ada formulasi konsep masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, maka Muhammadiyah tetap istiqamah melakukan gerakan dakwah dan tajdid diberbagai bidang kehidupannya, untuk menuju ke arah yang lebih baik. (mac)

mohammad sholeh |125.167.66.xxx |2009-08-11 14:43:21

Menurut saya sudah terlalu luas dan lebarnya ruang gerak generasi muda
Muhammadiyah di Muhammadiyah, hanya tinggal mau bergerak atau harus digerakkan,
hanya ingin seperti bertamu atau menjadi tuan rumah, merasa bisa atau bisa
merasa ( rumongso biso atau biso rumongso ), mau banyak omong atau banyak kerja.
Setahu saya para pendiri Muhammadiyah dan sesepuh Muhammadiyah sudah banyak
memberi contoh bukan cuma menjadi contoh, diam-diam dan banyak amal. Itulah yang
patut menjadi renungan generasi muda Muhammadiyah.


http://www.muhammadiyah.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1579&Itemid=2#josc209701

Tidak ada komentar:

Posting Komentar